Pengendalian Pengendalian penyakit layu bakteri dilakukan dengan banyak cara.
Tergantung intensitas serangan, kondisi alam sekitar, serta faktor-faktor lainnya.
Sebagai antisipasi awal, petani harus selektif dan cermat dalam memilih bibit.
Pilih bibit yang benar benar baik.
Bibit yang baik memiliki keadaan fisik yang baik, terlihat dari permukaan kulitnya serta kepadatan yang bernas Kendati secara fisik sudah baik, masih perlu perlakuan lanjutan.
Artinya, jika serangan penyakit layu bak sudah melampaui batas ambang ekonomi maka segera laku pengendalian.
Lebih tepatnya untuk segera membera massal patogen penyebab penyakit layu bakteri.
Pestisida ya digunakan dari jenis fungisida, yaitu Dithane M-45 (0,25) d Bavistin (0,25).
Tentu dengan dosis dan frekuensi yang tepat a teri dan terhindar dari keadaan yang semakin merugi Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Pengendalian menggunakan pestisida cenderung mengarah untuk mengobati tanaman yang sakit, bukan sebagai upaya pencegahan, Dengan begitu, pengendalian secara kultur teknis juga wajib dilakukan.
Area tanaman jahe jangan sampai tergenangi oleh air.
Sebab, keadaan tersebut menjadi peluang sumber-sumber penyakit tanaman bersarang.
Buatlah saluran drainase untuk menghindari lahan tergenang Selain itu, biasanya jenis patogen yang menyerang tanaman jahe tidak mampu menyerang tanaman lainnya.
Mereka punya keserasian masing-masing.
Lakukan pergantian jenis tanaman yang dibudidayakan.
Misalnya, musim pertama tanam jahe dan di musim selanjutnya ganti dengan tanaman lain.
Ini dilakukan agar siklus hidup patogen terputus.
Pastinya dengan rekomendasi yang tepat.
Agar terhindar dari penyebaran patogen berbahaya, harus dilakukan karantina.
Sebab, sudah banyak terjadi kasus masuknya penyakit penyakit baru dari luar Indonesia.
Jika bibit berasal dari daerah lain D atau justru impor dari negara lain, wajib adanya tindakan karantina dari lembaga yang berwewenang, guna menghindari penyebaran penyakit.
82 Bercak Daun Penyakit bercak daun disebabkan cendawan yang bersifat parasit.
Faktor-faktor luar seperti kondisi lingkungan, maupun faktor-faktor dalam seperti umur tanaman jahe, serta kondisi lainnya mempengaruhi intensitas dan pola serangan cendawan parasit.
Contohnya, jika lahan pertanaman jahe ternaungi dengan artian intensitas sinar mataharinya rendah, maka lahan menjadi lembap sehingga berisiko tinggi diserang cendawan parasit ini.
Jenis cendawan parasit yang menyerang tanaman jahe adalah Phyllosticta zingiberi.
: Sumber: bit.ly/thmd7SG Penyebaran cendawan Phyllosticta sp.
Tergantung intensitas serangan, kondisi alam sekitar, serta faktor-faktor lainnya.
Sebagai antisipasi awal, petani harus selektif dan cermat dalam memilih bibit.
Pilih bibit yang benar benar baik.
Bibit yang baik memiliki keadaan fisik yang baik, terlihat dari permukaan kulitnya serta kepadatan yang bernas Kendati secara fisik sudah baik, masih perlu perlakuan lanjutan.
Pilih bibit yang benar benar baik
81 Rendam bibit jahe dalam larutan antiblotika Streptomycn Oxytetracycline - HCL ( Agrymicin o , 1 % ) selama 25 menit rendam dengan air hangat (sekitar 40°c) selama 3o menit, au Pengendalían secara praktis bisa dilakukan dengan aplik pestisida kimiawi.Artinya, jika serangan penyakit layu bak sudah melampaui batas ambang ekonomi maka segera laku pengendalian.
Lebih tepatnya untuk segera membera massal patogen penyebab penyakit layu bakteri.
Pestisida ya digunakan dari jenis fungisida, yaitu Dithane M-45 (0,25) d Bavistin (0,25).
Tentu dengan dosis dan frekuensi yang tepat a teri dan terhindar dari keadaan yang semakin merugi Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Pengendalian menggunakan pestisida cenderung mengarah untuk mengobati tanaman yang sakit, bukan sebagai upaya pencegahan, Dengan begitu, pengendalian secara kultur teknis juga wajib dilakukan.
Area tanaman jahe jangan sampai tergenangi oleh air.
Sebab, keadaan tersebut menjadi peluang sumber-sumber penyakit tanaman bersarang.
Buatlah saluran drainase untuk menghindari lahan tergenang Selain itu, biasanya jenis patogen yang menyerang tanaman jahe tidak mampu menyerang tanaman lainnya.
Mereka punya keserasian masing-masing.
Lakukan pergantian jenis tanaman yang dibudidayakan.
Misalnya, musim pertama tanam jahe dan di musim selanjutnya ganti dengan tanaman lain.
Ini dilakukan agar siklus hidup patogen terputus.
Pastinya dengan rekomendasi yang tepat.
Pastinya dengan rekomendasi yang tepat
Atau lakukanlah pola tanam polikultur, yakni menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan sekaligus dengan penataan Tidak semua jenis patogen telah tersebar ke seluruh daerah.Agar terhindar dari penyebaran patogen berbahaya, harus dilakukan karantina.
Sebab, sudah banyak terjadi kasus masuknya penyakit penyakit baru dari luar Indonesia.
Jika bibit berasal dari daerah lain D atau justru impor dari negara lain, wajib adanya tindakan karantina dari lembaga yang berwewenang, guna menghindari penyebaran penyakit.
82 Bercak Daun Penyakit bercak daun disebabkan cendawan yang bersifat parasit.
Faktor-faktor luar seperti kondisi lingkungan, maupun faktor-faktor dalam seperti umur tanaman jahe, serta kondisi lainnya mempengaruhi intensitas dan pola serangan cendawan parasit.
Contohnya, jika lahan pertanaman jahe ternaungi dengan artian intensitas sinar mataharinya rendah, maka lahan menjadi lembap sehingga berisiko tinggi diserang cendawan parasit ini.
Jenis cendawan parasit yang menyerang tanaman jahe adalah Phyllosticta zingiberi.
: Sumber: bit.ly/thmd7SG Penyebaran cendawan Phyllosticta sp.