Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Pilih bibit yang benar benar baik

Pengendalian Pengendalian penyakit layu bakteri dilakukan dengan banyak cara. Tergantung intensitas serangan, kondisi alam sekitar, serta faktor-faktor lainnya. Sebagai antisipasi awal, petani harus selektif dan cermat dalam memilih bibit. Pilih bibit yang benar benar baik. Bibit yang baik memiliki keadaan fisik yang baik, terlihat dari permukaan kulitnya serta kepadatan yang bernas Kendati secara fisik sudah baik, masih perlu perlakuan lanjutan. Pilih bibit yang benar benar baik 81 Rendam bibit jahe dalam larutan antiblotika Streptomycn Oxytetracycline - HCL ( Agrymicin o , 1 % ) selama 25 menit rendam dengan air hangat (sekitar 40°c) selama 3o menit, au Pengendalían secara praktis bisa dilakukan dengan aplik pestisida kimiawi. Artinya, jika serangan penyakit layu bak sudah melampaui batas ambang ekonomi maka segera laku pengendalian. Lebih tepatnya untuk segera membera massal patogen penyebab penyakit layu bakteri. Pestisida ya digunakan dari jenis fungisida, yaitu D

Hal ini dampak lanjutan akibat serangan bakteri

Bukan hanya itu, penggunaannya juga mampu mencegah rimpang jahe dari serangan jamur. solanacearum Penyebaran patogen yang sangat cepat membuat penyakit layu bakteri sangat berbahaya untuk budidaya jahe. Terlebih tanaman jahe termasuk inang yang disukai patogen P. Patogen jenis ini mampu bertahan lama di dalam tanah dan sangat mudahC menyebar. Penyebarannya bisa dari mana saja. Dari alat-alat pertaniarn : Bercak daun disebabkan cendawan Phyllosticta sp. Batang tanaman jahe yang terserang penyakit layu bakteri biasanya relatif basah. Hal ini dampak lanjutan akibat serangan bakteri. Di sepanjang batang terlihat garis-garis membujur berwarna hitam dan keabu-abuan. Batang-batang tanaman jahe ini sudah rusak jaringannya, maka tidak kokoh lagi. Hal ini dampak lanjutan akibat serangan bakteri Tanaman menjadi gampang sekali dicabut. Rimpang jahe juga tempat yang digemari bakteri. Koloni bakteri Pseudomonas solanacearum memanfaatkan rimpang- rimpang tanaman jahe sebagai

Dosis insektisida bisa dilihat pada kemasan

Lalat Rimpang Sesuai namanya, lalat rimpang menyerang bagian utama tanaman jahe yang dimanfaatkan, yakni bagian rimpangnya. Maka dampak serangan hama ini membuat kualitas maupun kuantitas rimpang menurun, serta pertumbuhan tanaman jahe terganggu. Pada kasus serangan berat, petani sangat merugi karena rimpang rimpang hasil produksi mereka rusak hingga busuk. Lalat rimpang esies Mimegrala O yang biasa menyerang tanaman jahe berasal dari sp 76 coeruleifrons dan Eumerus figurans Walker. Dosis insektisida bisa dilihat pada kemasan Umumnya, lalat berasal dari ordo diptera yang berarti memiliki dua sayap. Lalat Rimpang, memakan bagian dalam rimpang. Pola serangan yang dilakukan lalat rimpang adalah memakan bagian dalam rimpang, namun bagian luar rimpang masih terlihat utuh. Untuk ciri gejala awal serangan tidak begitu diketahui. Tapi setelah berjalan 8-10 hari, daun bagian bawah tanaman mulai tampak menguning hingga mengering. Mulanya dari daun bagian bawah, lalu menyebar h

Hama Kepik, mengakibatkan daun berlubang-lubang

Mereka berkembang biak di daun tanaman yang mereka e, serang, menyusun telur-telurnya dalam tumpukan-tumpukan. Satu umpukan biasanya terdapat 2-18 telur. Dari fase telur hingga menjadi kepik memakan waktu 3-4 minggu. Hama Kepik, mengakibatkan daun berlubang-lubang. Daun tanaman jahe merupakan habitat yang sesuai bagj kepl Akibat serangan yang mereka timbulkan, daun tanaman jahe me berlubang-lubang. Hama Kepik, mengakibatkan daun berlubang-lubang Pengendalian Jika dampak serangan masih belum terlalu luas, pengendalian bisa dilakukan secara mekanis atau membuangnya satu per satu. Namun jika gejala serangan berpeluang meluas, terlihat beberapa kepik dan beberapa kumpulan telur, umumnya pengendalian dilakukan secara kimiawi. Segera lakukan penyemprotan insektisida deltamethrin atau sipermethrin. Dosis dan frekuensi penyemprotan, lihat petunjuk pada kemasan insektisida. Ulat Penggerek Akar Serangan ulat penggerek akar juga tak kalah berbahaya bagi tanaman jahe. Ulat jen

Puncak serangan terjadi pada saat kelembapan tinggi

Bercak-bercak tersebut selanjutnya menyerang ke ujung daun tanaman. Air yang jatuh pada tanaman juga bisa berakibat fatal karena membantu penyebaran spor spora jamur. Puncak serangan terjadi pada saat kelembapan tinggi. Penyakit ini disebut bercak hitam yang disebabk beberapa spesies Phytopthora atau Pythim. Pada sisi bagian bawah daun terdapat bintik-bintik berwan cokelat cerah. Bintik-bintik berbentuk bulat atau menyerup al 72 bentuk ginjal manusia. Penyakit ini dinamakan karat daun yang disebabkan oleh jamur Sesuai nama penyakitnya, yaitu bercak daun. Ciri-cirijika tanaman terserang bercak daun, terdapat bercak-bercak berwarna cokelat hingga hitam pada daun. Puncak serangan terjadi pada saat kelembapan tinggi Penyakit ini disebabkan oleh bakteri . Pseudomonas sp. Penyakit yang satu ini sering menyerang pada tanaman-tanaman hortikultura semusim. Mulanya daun muda menguning atau daun-daun tua ikut menguning pada bagian bawah. Jika batang tananam semusim ini di